Jakarta,Tajukmaluku.com-Sebagai bagian dari penguatan sinergi antara pelaku usaha dan regulator untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah, Kamar Entrepreuner Indonesia (KEIND) bertemu manajamen Bank Indonesia, di Jakarta.
Fokus pembahasan mencakup peluang kolaborasi, penguatan program pemberdayaan UMKM syariah, hingga persiapan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang. Hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Lantai 15 Gedung B Kantor Pusat Bank Indonesia, perwakilan Badan Ekenomi Syariah KEIND dan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI.
Wakil Ketua Umum KEIND, Ikhsan Tualeka, menyatakan kesiapan KEIND menjadi garda depan dalam mendorong pelaku usaha muda dan UMKM untuk masuk dalam rantai nilai halal (halal value chain).
“Pertemuan hari ini menandai keseriusan KEIND dalam ikut memperkuat ekosistem ekonomi syariah nasional. KEIND siap berkontribusi aktif melalui program nyata yang berdampak langsung, terutama bagi UMKM di daerah,” kata Ikhsan Tualeka. Rabu (2/7/2025).

Menurut Ikhsan, ISEF 2025 akan menjadi panggung strategis untuk menunjukkan potensi ekonomi syariah Indonesia ke tingkat global. KEIND, lanjut dia, siap memperkuat konten kewirausahaan serta ambil bagian dalam pameran dan forum bisnis internasional di ajang tersebut.
Sementara itu, Advisor Direktur Islamic Economic and Finance Department Bank Indonesia, Rifki Ismail, menyambut baik langkah KEIND. Ia menilai semangat kolaboratif seperti ini merupakan kunci dalam memperluas jangkauan dan pengaruh ekonomi syariah.
“Pengembangan ekonomi syariah tidak hanya menjadi tugas regulator. Sinergi dengan pelaku usaha dan komunitas menjadi keharusan,” ungkap Rifki.
Rifki juga menyoroti pentingnya membuat program pemberdayaan ekonomi syariah yang inklusif dan menyentuh akar rumput. Ia menambahkan, generasi muda harus disiapkan agar adaptif terhadap transformasi digital dalam ekosistem halal.
Melalui sinergi ini, KEIND membawa semangat “Jujur, Mujur, Luhur” untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.