back to top

Lambat Usut Pelaku Pembacokan Di Mardika, PMII Maluku: “Irjen. Pol Eddy Tampubulon Gagal Pimpin Polda Maluku”

Date:

Ambon,Tajukmaluku.com– Tepat satu pekan berlalu sejak kasus kekerasan bersama yang menimpa RM, seorang juru parkir di Pasar Mardika, Kota Ambon pada Minggu (03/11/2024). Hingga kini, Polda Maluku belum berhasil mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang melakukan pembacokan brutal di area publik ini.

Ketidakmampuan aparat dalam mengungkap insiden ini menjadi bukti nyata dari lemahnya respon cepat yang seharusnya menjadi standar bagi aparat penegak hukum dalam menjamin keamanan warga.

Hal tersebut menuai kritikan tajam dari Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Provinsi Maluku terhadap kinerja Irjen Pol. Eddy Tampubolon.

Ketua PKC PMII Maluku M. Saleh Ohorella, menilai Polda Maluku dibawah komando Irjen. Pol Eddy Tampubolon gagal mengungkap pelaku pembacokan di kawasan pasar Mardika.

“PKC PMII Maluku mendesak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengevaluasi Kapolda Maluku Irjen. Pol Eddy Tampubolon terkait kasus pembacokan di Mardika, sudah satu minggu tapi Kepolisian belum mengungkap pelaku dari kasus tersebut.” Tegas, M.Saleh Ohorellah.

Ketua PMII Maluku itu menilai selama Eddy Tampubolon pimpin Polda Maluku beliau hanya fokus mengurus jalannya Pilkada Serentak 2024 agar berjalan aman, sehingga kasus tindak pidana yang lain tak kunjung diselesaikan.

“Seharusnya Kapolda Maluku harus menunjukkan prinsip-prinsip Polri yang PRESISI dalam mengusut semua kasus tindak pidana, agar elektabilitas Polri di masyarakat terjaga dan tidak menjadi preseden buruk di mata masyarakat Maluku. Apalagi waktu Pilkada Maluku sudah dekat” Tambahnya.

Ohorella menyayangkan Kapolda Maluku yang lambat mengusut kasus pembacokan tersebut, seharusnya pasca terjadi pembacokan Kepolisian harus responsibilitas dalam mengusut pelaku pembacokan tersebut.

“Kita tahu bersama semua elemen masyarakat saat ini, sedang menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan di Maluku berjalan dengan baik menjelang Pilkada Serentak 27 November 2024 nanti, namun dengan kinerja Kapolda Maluku yang lambat ini sangat berpengaruh dan rentan terhadap situasi Khambtibmas di Provinsi Maluku. Imbuhnya.

Lanjut, Ohorella “Seharusnya dengan adanya kasus tindak pidana seperti ini, Kepolisian bergerak lebih cepat karna ditengah momentum pilkada serentak seperti ini banyak menimbulkan spekulasi. Seharusnha Polda Maluku lebih cepat responsif mengusut kasus-kasus yang terjadi, bukan malah lebih fokus pada satu aspek pengamanan tanpa melihat kasus-kasus yang lainnya, seperti Mardika yang berpotensi konflik komunal terjadi.” *Redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

Rekomendasi
Terkait

Ruko Digerebek, Hartini Bongkar Kelakuan Oknum Polisi Dalam Bisnis Sianida

Ambon,Tajukmaluku.com-Penggerebekan ruko di kawasan Mardika Ambon yang diduga menyimpan...

PLN UP3 Sofifi dengan Pemda Malut Gelar World Cleanup Day 2025

Sofifi,Tajukmaluku.com-Dalam rangka memperingati World Cleanup Day 2025, PLN Unit...

DPRD Maluku Desak BPN Klarifikasi Lahan Bandara Banda

Ambon,Tajukmaluku.com-DPRD Provinsi Maluku meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) segera...

Tanah Banda di Jual, Intan Nasri Memilih Diam

Ambon,Tajukmaluku.com- Lahan yang sejak 1970-an ditetapkan sebagai zona hijau...