Ambon,Tajukmaluku.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) resmi mengesahkan hasil rekapitulasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Seram Bagian Timur. Dalam pleno terbuka yang digelar, pasangan calon nomor urut 1, Fachri Husni Alkatiri dan M. Miftah Thoha R. Wattimena, yang dikenal dengan akronim FAVORIT, dinyatakan meraih suara terbanyak dengan perolehan 21.993 suara atau 26,2%.
Ketua KPU SBT, Syahrifudin Faud, menutup pleno dengan ketukan palu sebagai tanda sahnya hasil rekapitulasi yang menjadi penentu arah kepemimpinan di kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa. Hasil ini sekaligus mengukuhkan posisi pasangan FAVORIT sebagai pemenang, diikuti oleh pasangan nomor 2 INA AMA (Rohani Vanath-Madja Rumatiga Abdul) dengan 21.365 suara atau 25,4%.
Sementara itu, pasangan nomor urut 4, AMAN (Abdul Malik Kastela-Arobi Kelian), meraih 17.214 suara atau 20,5%, pasangan nomor urut 5, ADAT (Agil Rumakat – Enver A.R Wattimena), memperoleh 13.344 suara atau 15,9%, dan pasangan nomor urut 3, IKHLAS (Idris Rumalutur-Hasan B. Musaad), berada di posisi terakhir dengan 10.070 suara atau 12%.
Di tengah dinamika politik pasca-pemilu, Direktur Lembaga Pemantau Pemilu (LPP) BKPRMI Maluku, Aldin Keliangin, menyampaikan imbauan kepada seluruh elemen masyarakat SBT untuk menerima dan menghormati putusan KPU dengan lapang dada.
“Pemilu adalah wujud dari demokrasi yang kita junjung bersama. Hasil yang telah disahkan oleh KPU SBT merupakan cerminan dari suara rakyat. Saya mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Seram Bagian Timur, untuk menghargai keputusan ini dan menjaga persatuan serta kedamaian di tengah keberagaman kita,” ujar Aldin Keliangin dalam keterangan pers kepada media Tajukmaluku.com. Minggu (08/12/2024).
Ia menegaskan bahwa proses demokrasi harus disikapi secara dewasa dengan mengedepankan kepentingan bersama. “Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar, tetapi jangan sampai perbedaan itu merusak tatanan sosial dan persaudaraan yang telah dibangun selama ini. Mari kita jadikan hasil Pilkada ini sebagai momentum untuk membangun SBT lebih baik ke depan,” tambahnya.
Aldin juga menyoroti pentingnya peran tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda dalam menjaga stabilitas daerah pasca-Pilkada.
“Kami berharap semua pihak, termasuk pendukung pasangan calon, bisa menahan diri dan mengutamakan dialog konstruktif jika ada perbedaan pandangan. Bersama, kita bisa mewujudkan daerah yang damai dan maju,” tegasnya.
Hasil Pilkada SBT tahun ini menunjukkan betapa kompetitifnya persaingan antar kandidat. Namun, keputusan KPU adalah final dan mengikat, secara PKPU Yyag Berlaku. LPP BKPRMI Maluku juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pelaksanaan demokrasi berjalan secara transparan dan bermartabat di masa mendatang.
Dengan berakhirnya pleno KPU, kini masyarakat SBT diharapkan dapat beralih fokus pada upaya mendukung pemimpin terpilih untuk merealisasikan visi-misi yang telah dijanjikan. “Mari bagandeng tangan, sama-sama membangun Bumi Ita Wotu Nusa menuju masa depan yang lebih maju,” tutup Aldin.*Redaksi