Ambon,Tajukmaluku.com-Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa memberi sinyal lampu hijau atas rencana membangun kerjasama strategis dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Maluku.
Hal itu disampaikan Gubernur saat menerima kunjungan silaturahmi Pengurus Wilayah GP Ansor Maluku di ruang kerjanya, Rabu (6/8/2025).
“Silaturahim ini harus diterjemahkan dalam kerja kolaboratif di daerah. Pemprov terbuka untuk kerja sama strategis dengan GP Ansor,” kata Lewerissa.
Gubernur Hendrik Lewerissa juga menyampaikan apresiasi atas konsistensi GP Ansor dalam menjaga kebinekaan dan kontribusi konkretnya dalam pembangunan di Maluku.
Pimpinan Partai Gerindra Provinsi Maluku itu juga mendorong agar struktur Ansor di kabupaten/kota terus membangun sinergi dengan pemerintah daerah masing-masing guna menjaga kesinambungan program.

“Saya sangat percaya dengan NU dan organisasi sayapnya, terutama GP Ansor yang sangat konsisten menjaga kebinekaan. Dalam konteks Maluku, peran organisasi kepemudaan seperti Ansor sangat penting,” ucap Gubernur.
Selain itu, Gubernur menyatakan dukungan penuh terhadap program-program kemandirian yang dijalankan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Maluku. Diantaranya swasembada pangan maupun Badan Usaha Milik Ansor (BUMA).
“Kami mendukung penuh peran GP Ansor, baik di bidang sosial, pendidikan, ekonomi, hingga swasembada pangan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Maluku, Ridwan Nurdin menyampaikan bahwa GP Ansor telah berkembang di 9 dari 11 kabupaten/kota di Maluku.
Ia juga memaparkan sejumlah program konkret yang sedang dijalankan, termasuk swasembada pangan lewat penanaman jagung di Pulau Buru dan pengembangan BUMA.
“Kami ingin membangun kemitraan strategis dengan Pemprov. Selain penguatan kaderisasi, kami juga mendorong peran pemuda di sektor pertanian dan ekonomi. Kami berharap dapat diberi akses kelola lahan milik Pemprov untuk program pertanian produktif,” kata Ridwan.
Anak muda yang dikenal dengan jargon Lasongkotinggi ini menambahkan, secara nasional GP Ansor telah bekerja sama dengan Indogrosir dan Indomaret dalam penguatan BUMA sebagai langkah konkret mewujudkan kemandirian organisasi.*(03-M)