Ambon,Tajukmaluku.com-Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Ambon menyerukan masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah keharmonisan. Pernyataan ini disampaikan menyusul bentrok yang terjadi antara pemuda Pohon Pule Jalan Baru dan pemuda Urimesing, yang berlangsung dari pukul 02.00 hingga 06.30 pagi. Insiden tersebut dipicu oleh balapan liar dan konsumsi minuman keras (miras).
Ketua PC PMII Kota Ambon, Taufik Souwakil mengungkapkan bahwa kejadian ini telah dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan provokasi dan isu yang berpotensi merusak tatanan damai masyarakat Maluku, khususnya di Kota Ambon. “Kami mengecam tindakan balapan liar dan konsumsi miras yang sudah meresahkan masyarakat. Hal ini harus ditangani tegas oleh aparat penegak hukum,” tegasnya.
Secara kelembagaan PMII Kota Ambon juga meminta pihak kepolisian untuk meningkatkan kegiatan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) guna mencegah insiden serupa terulang. “Kami berharap polisi bisa mempertemukan kedua kelompok pemuda yang terlibat untuk menyelesaikan konflik secara damai,” tambahnya.
Selain itu, Souwakil mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif memberikan edukasi dan menyebarkan pesan damai di lingkungannya masing-masing. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya Maluku, seperti prinsip hidup pela gandong dan semboyan laeng lia laeng, laeng sayang laeng, yang telah lama menjadi dasar harmoni masyarakat.
“Masyarakat harus bijak menyikapi informasi, menolak hoaks dan isu SARA, serta selalu mempromosikan perdamaian. Nilai-nilai pela gandong adalah pusat pemersatu yang perlu kita rawat bersama,” ujarnya.
Ia berharap, langkah-langkah tegas dari kepolisian dan peran aktif masyarakat dapat menghilangkan kegiatan balapan liar serta peredaran miras, yang selama ini berdampak buruk pada ketentraman warga Kota Ambon. “Mari bersama menjaga kedamaian yang menjadi ciri khas Kota Ambon sebagai kota yang cinta damai,” tutupnya.*Redaksi