Ambon,Tajukmaluku.com-Pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Sadam Bugis mengenai dugaan afiliasi Hendrik Lewerissa dengan Forum Kedaulatan Maluku (FKM) RMS menuai respons keras. Ketua DPW Gerakan Pemuda Al-Washliyah (GPA) Maluku, Usman Bugis, menilai tuduhan tersebut tidak logis dan cenderung berangkat dari informasi yang minim serta pemahaman yang keliru terhadap profesi advokat.
Sebagai pengacara, Hendrik Lewerissa memiliki hak dan kewajiban profesional untuk mendampingi siapa pun yang membutuhkan bantuan hukum, tanpa terkecuali. “Jangankan organisasi seperti FKM RMS, seorang pembunuh sekalipun tetap berhak mendapatkan pendampingan hukum. Itu adalah prinsip dasar dalam sistem peradilan yang adil,” tegas Usman.
Ia juga mengingatkan bahwa polemik yang muncul hanya akan mengalihkan perhatian dari isu-isu substansial yang lebih penting bagi masyarakat Maluku. “Kita seharusnya tidak terjebak dalam narasi yang bisa menyesatkan publik. Orang Maluku tetap mencintai Pak HL sebagai sosok pemimpin yang humanis dan memahami karakter masyarakat Maluku,” lanjutnya.
Lebih jauh, ia meminta agar Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa tidak terprovokasi oleh wacana yang dianggapnya tidak substansial dan hanya membuang energi. “Mengurus Maluku jauh lebih penting daripada menanggapi isu murahan seperti ini. Fokuslah pada penataan birokrasi yang benar-benar melayani masyarakat Maluku dalam kondisi apa pun,” pungkas Usman.