Ambon,Tajukmaluku.com-Wakil Ketua DPRD Maluku, Abdullah Azis Sangkala serukan perdamaian kepada seluruh warga di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Terkhusus untuk Desa Tulehu dan Desa Tial yang terlibat bentrokan.
“Ini adalah seruan perdamaian untuk kedua belah pihak bisa segera berdamai, itu yang kami harapkan,” kata Sangkala, Rabu (2/4/2025).
Menurutnya, biarkan kejadian itu selanjutnya berproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Jangan biarkan kejadian ini semakin melebar lewat provokasi-provokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dia berharap agar warga setempat bisa berdamai dan jangan ada lagi yang menyimpan dendam.
“Jangan lagi dendam, biarkan saja insiden itu berproses sesuai hukum yang berlaku. Warga jangan lagi terlibat,” tandasnya.
Kini, kondisi terbaru di kedua desa itu telah berangsur kondusif.
Sebelumnya, Kapolresta Ambon, AKBP Dr. Yoga Putra Prima Setya dalam keterangannya menjelaskan insiden bermula ketika tiga pemuda asal Tulehu, yakni Jakir Malabar (40), Raju Ohorella (meninggal dunia), dan Alan Semarang, berboncengan sepeda motor dari arah Suli menuju Tial.
Setibanya di Dusun Salameti, mereka ditegur oleh pemuda Tial. Tidak terima dengan teguran tersebut, ketiganya turun dari motor dan melakukan penikaman terhadap seorang warga Tial bernama Sukirang Lestaluhu (28).
Aksi penikaman ini memicu amarah warga Tial. Massa kemudian mengejar ketiga pemuda Tulehu tersebut.
Sesampainya di depan SMP Negeri 27 Tial, Dusun Naya, para pelaku berhasil diamankan oleh massa.
Nahas, Raju Ohorella tewas di lokasi akibat dianiaya menggunakan parang dan batu.
Sementara itu, Jakir Malabar mengalami luka-luka dan saat ini masih berada di lokasi kejadian menunggu evakuasi karena dihadang massa.
Alan Semarang juga mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke RSUD Tulehu untuk mendapatkan perawatan medis.
Korban pertama, Sukirang Lestaluhu, saat ini tengah dirawat di RS Leimena.*(02-M)