Ambon,Tajukmaluku.com-Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Maluku, H. Ridwan Nurdin, atau yang dikenal dengan julukan La Songko Tinggi, dengan tegas mengecam dugaan penghinaan yang dilakukan Gus Fuad Plered terhadap Guru Tua, pendiri Alkhairaat, SIS Aljufri.
Menurut Ridwan, pernyataan yang beredar dalam diskusi daring di Zoom, kemudian viral di YouTube dan media sosial, bukan sekadar kritik, melainkan serangan terhadap nilai-nilai luhur pendidikan Islam di Indonesia Timur.
“Menghina ulama besar seperti Guru Tua bukan sekadar melukai hati umat Islam, tetapi juga bentuk penghancuran moral dan kehormatan bangsa. Ini bukan persoalan kecil. Ini adalah bentuk pengkerdilan terhadap perjuangan seorang ulama yang telah mendedikasikan hidupnya untuk ilmu dan akhlak,“ tegas Ridwan, Jumat (28/3).
Ia menegaskan bahwa GP Ansor Maluku berdiri tegak dalam membela kehormatan para ulama dan tidak akan membiarkan penghinaan semacam ini berlalu begitu saja.
“Kami menuntut klarifikasi dan permintaan maaf terbuka dari yang bersangkutan. Jika tidak, ini bisa menjadi preseden buruk bagi siapa pun yang merasa bebas mencederai kehormatan ulama dan nilai-nilai kebangsaan,” lanjutnya.
Ridwan juga mengimbau kepada seluruh abnaul khairaat dan umat Islam untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi, seraya menegaskan pentingnya menjaga marwah perjuangan Guru Tua dengan mengedepankan ilmu dan akhlak.
“Biar akal sehat yang bicara, biar keadilan yang bekerja. Tapi satu hal pasti, penghinaan terhadap ulama tidak akan dibiarkan,” pungkasnya.
Lebih lanjut, ia meminta pihak berwenang untuk menindak tegas segala bentuk ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah persatuan umat dan bangsa.*(01-F)