back to top

Miris, 52,67 Persen Pengangguran di SBT Lulusan SMA. Rummi: “Wakil Bupati Rawat Kebodohan”

Date:

Bula,Tajukmaluku.com-Di tengah angka pengangguran lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang mencapai 52,67 persen dari total pengangguran, para pejabat publik SBT justru memilih hadir dalam pesta perpisahan sekolah bertajuk “Make it a Night to Remember Forever”, dihadiri ratusan siswa SMA/SMK se-Kota Bula, menyita perhatian publik. Ironisnya, kegiatan glamor ini justru dihadiri oleh Wakil Bupati SBT, Kepala Dinas Pendidikan, dan sejumlah pejabat daerah.

Tak ada pesan masa depan pasca-sekolah yang disampaikan. Kilauan lampu disko pun menutup gagasan soal pentingnya akses beasiswa, peningkatan soft skill, atau penguatan ekonomi kreatif. Yang ada hanyalah euforia sesaat yang berakhir dengan gelak tawa di tengah problem sosial yang makin mengkhawatirkan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam “Profil Ketenagakerjaan Kabupaten Seram Bagian Timur 2023”, meski Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan dari 3,88% (2021) ke 3,31%, mayoritas penganggur di daerah ini merupakan lulusan SMA. Hal ini jadi sinyal darurat bagi Pemda SBT agar lebih fokus pada penyediaan lapangan kerja dan akses pendidikan tinggi, bukan mendukung seremoni kosong yang tak mendidik.

Koordinator Rumah Muda Anti Korupsi (RUMMI), Fadel Rumakat, mengecam keterlibatan para pejabat dalam kegiatan yang menurutnya jauh dari bacaan problem yang begini kompeleks .

“Kehadiran Wakil Bupati, Kepala Dinas Pendidikan dan pejabat lainya dalam Pesta ini semakin mempertegas peran elite kita yang senang memelihara kebodohan dan tak punya kemampuan membaca masa depan. tegas Fadel kepada Tajukmaluku.com, Rabu (9/4/2025).

Rumakat menyebut, keberpihakan Pemda SBT terhadap generasi muda bukan dilihat dari kehadiran di pesta, melainkan membuka jalan bagi masa depan mereka melalui kebijakan afirmatif seperti beasiswa kuliah, pelatihan kerja, dan pengembangan soft skill dan wirausaha pemula.

“Jangan hanya hadir saat party, lalu absen saat anak-anak muda butuh akses untuk kuliah, kerja, dan hidup layak. Kita butuh pemimpin, bukan tamu undangan,” tandasnya.*(01-F)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

Rekomendasi
Terkait

Ruko Digerebek, Hartini Bongkar Kelakuan Oknum Polisi Dalam Bisnis Sianida

Ambon,Tajukmaluku.com-Penggerebekan ruko di kawasan Mardika Ambon yang diduga menyimpan...

PLN UP3 Sofifi dengan Pemda Malut Gelar World Cleanup Day 2025

Sofifi,Tajukmaluku.com-Dalam rangka memperingati World Cleanup Day 2025, PLN Unit...

DPRD Maluku Desak BPN Klarifikasi Lahan Bandara Banda

Ambon,Tajukmaluku.com-DPRD Provinsi Maluku meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) segera...

Tanah Banda di Jual, Intan Nasri Memilih Diam

Ambon,Tajukmaluku.com- Lahan yang sejak 1970-an ditetapkan sebagai zona hijau...