back to top

PB HMI Punya Utang Tiket Pesawat Rp 1,2 M untuk Hadiri Kongres, QRS Travel Minta Segera Lunasi

Date:

Jakarta,Tajukmaluku.com-Kuasa Hukum Quantitas Rezeki Semesta (QRS Travel), Fadli Rumakefing minta kepada Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) agar segera menunjukkan iktikad baik dan dengan segera menyelesaikan pembayaran utang tiket pesawat sebesar Rp 1,2 Miliar kepada kliennya.

Mengingat, kasus ini sudah terjadi sejak tahun 2023, dimana saat itu PB HMI menggelar Kongres Himpunan Mahasiswa Islam ke-XXXII. QRS Travel sendiri menjadi pihak yang diminta untuk memberikan layanan akomodasi dalam kegiatan tersebut.

“Mohon dibayar tagihan pesawat untuk kegiatan Kongres Pontianak 2023,” kata Fadli kepada awak media, Senin (28/7/2025).

Ia mengatakan, kasus ini telah membuat kliennya, yakni Direktur CV Quantitas Rezeki Semesta, Ria Aulia mengalami kerugian yang tidak sedikit.

“Akibat dari kelalaian dan ketidakkomitmennya PB HMI dalam menyelesaikan sisa utang sebagaimana yang telah dijanjikan kepada klien kami. Membuat klien kami mengalami kerugian baik materil maupun imateril,” ujarnya.

Sebelumnya, pihak QRS Travel juga sudah mengunggah kasus ini ke media sosial TikTik @qrsfashion. Dimana mereka meminta agar pihak pengurus PB HMI segera melunasi sisa utang pembayaran akomodasi pesawat Rp 1,2 Miliar.

“Kepada Yth Pimpinan, pengurus, anggota maupunsenior dari PB HMI, terima kasih atas kedzoliman yang sudah dilakukan kepada usaha saya QRS travel, keluarga saya, dan tim saya secara materiil dan immateriil,” tulis Direktur QRS Travel.

Ia menegaskan bahwa uang sebesar itu merupakan nominal yang sangat besar baginya. Jika mungkin uang Rp 1,2 Miliar adalah nominal yang sedikit bagi PB HMI sebagai organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan tersebut.

“Mungkin bagi organisasi sebesar HMI uang Rp 1,2 M plus denda kerugian kami itu uang kecil namun bagi kami itu uang sangat besar tuk kelangsungan hidup kami,” sambungnya.

Dijelaskan Ria Aulia selaku Direktur Quantitas Rezeki Semesta, saat itu pihaknya menerima permintaan mendadak untuk membantu keberangkatan kader HMI yang terlantar di Bandara.

Namun setelah semua usaha yang dilakukan oleh pihak travelnya, justru pelunasan pembayaran dari tahun 2023 hingga 2025 tak kunjung diselesaikan.

“Padahal awal memohon ke kami agar kami ambil alih untuk bisa membantu peserta yang sudah terlantar di bandara seluruh Indonesia karena tidak berangkat-berangkat. Dipindahkan ke kami secara dadakan, crowded terjadi, perjuangan kami tidak tidur berhari-hari agar bisa menyelesaikan pesanan dan membantu agar peserta bisa pada berangkat pun jadi sia-sia semua, hanya menyisakan kepahitan bagi kami,” jelas Ria.

Bahkan ia saat ini nyaris patah arang untuk meminta sisa pelunasan pembayaran tersebut kepada pengurus PB HMI, karena selain sekadar janji, iktikad baik pun tak ia dapatkan.

“Berhari-hari dijanjikan, berbulan-bulan, sekarang jadi bertahun-tahun. Saya selalu berharap ada iktikad baik dari pihak terkait, namun sampai saya menulis ini harapan itu pupus dibawa angin. Saya hanya yakin pertolongan Allah akan datang,” pungkasnya.* (03-M)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

Rekomendasi
Terkait

Konfercab dan Diklatsar II Banser Ambon, Ansor Gaungkan Kemandirian Ekonomi Kader Lewat BUMA

Ambon,Tajukmaluku.com-Gerakan Pemuda Ansor Kota Ambon menggelar Konferensi Cabang (Konfercab)...

DPD Pelopor Maluku dan LSM Demo Kejati Maluku, Desak Tindak Lanjut Dugaan Proyek Fiktif RS Salim Alkatiri

Ambon,Tajukmaluku.com-DPD Pelopor Maluku bersama sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)...

Hadirkan SuperSUN di SMP Islam Ompu Asal, PLN UP3 Ternate Dukung Digitalisasi Sekolah 3T

Ternate,Tajukmaluku.com-PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku...

Tembus Fortune Global 500, PLN Terus Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia

Jakarta,Tajukmaluku.com-PT PLN (Persero) mencetak sejarah baru dengan masuk ke...