Ambon,Tajukmaluku.com—PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik untuk sektor industri.
Upaya kali ini nampak dari keberhasilan PLN UIW MMU melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi melistriki salah satu pelanggan industri di Kabupaten Maluku Tengah, yakni CV. Batu Seram Jaya (BSJ). CV. BSJ ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pasir dan batu kerikil yang terletak di Kecamatan Telutih, tepatnya di Desa Laimu, Kabupaten Maluku Tengah. Diketahui CV. BSJ ini hasil produksinya dikirim hingga ke luar Maluku.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyampaikan bahwa PLN berkomitmen mengukuhkan perannya tidak hanya sebagai penyuplai energi, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi. PLN mendorong geliat sektor industri dan bisnis untuk terus bertumbuh di Kabupaten Maluku Tengah, melalui kehadiran listrik yang andal.
“Kami menyadari bahwa, dalam menggerakkan sektor bisnis dan industri, termasuk UMKM adalah pasokan listrik yang andal. Ini krusial. Untuk itu, kehadiran listrik yang andal ini menjadi bukti komitmen PLN sebagai motor penggerak perekonomian dalam hal kemudahan berbisnis di wilayah kerja PLN UIW MMU,” ucap Awat.
Awat pun memastikan, PLN UIW MMU siap memenuhi kebutuhan listrik semua pelanggan dengan mudah dan cepat.
“Untuk itu, masyarakat yang bergerak di bidang industri dan bisnis, Kami sampaikan jangan ragu menggunakan layanan kelistrikan PLN,” sambungnya.
PLN menambah daya pada CV. BSJ dengan tarif/daya dari LI3/1.110.000 VA ke LI3/1.385.000 VA. Sementara penyambungan baru pada CV. BSJ 2 dengan tarif/daya LI3/1.385.000 VA.
Sebelum dilakukan penambahan daya dan penyambungan baru, PLN UP3 Masohi telah mempersiapkan berbagai hal, mulai dari kesiapan mesin pembangkit sampai ke instalasi pelanggan agar CV. BSJ bisa mendapatkan suplay aliran listrik yang andal dan berkualitas.
“Kami berharap, dengan penambahan daya dan pasang baru ini, sektor industri dapat lebih meningkat dari sisi produktivitas dan efisiensi. Sehingga membawa dampak perekonomian yang lebih baik ke depannya, khususnya di Maluku Tengah,” tutup Awat. *Redaksi