Ambon,Tajukmaluku.com-Dinamika politik pasca-Pilkada Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 2024 kemarin belum sepenuhnya mereda. Aroma rivalitas masih kental, ditandai dengan berbagai manuver yang ditengarai bertujuan melemahkan posisi Bupati SBB terpilih, Asri Arman.
Akademisi Universitas Jakarta, Subhan Akbar Saidi, menilai ada upaya sistematis dari pihak-pihak yang terlihat belum legowo menerima hasil Pilkada. Mereka, kata Subhan, menggunakan instrumen kritik seolah sebagai ekspresi kebebasan berpendapat, namun ujung-ujungnya diarahkan untuk menyudutkan kinerja Asri Arman.
“Supaya terlihat wajar, mereka sembunyi di balik pengkritik. Ketika kritik itu berimplikasi hukum, barulah mereka muncul membela. Padahal, ide dan skenario itu sejatinya datang dari kelompok yang kalah,” ujar Subhan, Senin (15/10/2025).
Subhan yang kini juga meneliti di lembaga Strategis Nusantara Raya menekankan, dalam sejarah pemerintahan SBB, kritik personal terhadap kepala daerah jarang sekali muncul. Kasus terbaru, tudingan Ida Tomasoa kepada Asri Arman yang berujung pada pelaporan ke polisi, menurutnya memperlihatkan gejala baru bahwa kritik telah bergeser dari substansi ke ranah pribadi.
“Kalau kritik menyerang pribadi seseorang, itu tidak sehat. Mereka yang melakukan serangan personal tidak perlu dibela,” tegas Subhan, menanggapi adanya dukungan Samson Attapary terhadap Ida Tomasoa.
Subhan meminta agar para mantan kandidat Pilkada, termasuk Samson yang menjadi kompetitor Asri Arman, berhenti menambah kegaduhan publik dengan pernyataan yang terkesan idealis tapi tendensius.
“Mari dukung kepemimpinan Asri Arman. Hentikan statemen yang memperkeruh suasana. Biarkan hukum berjalan,” ujarnya.
Lebih jauh, Subhan menilai gelombang investasi yang masuk ke SBB menjadi bukti kepemimpinan Asri Arman mampu menciptakan iklim kondusif.
Menurutnya, kepastian hukum dan kepercayaan investor adalah faktor kunci yang berhasil dijaga oleh bupati.
“Banyak yang enggan menerima kemajuan ini. Bisa karena cemburu, bisa pula karena masih terjebak polarisasi Pilkada. Tapi faktanya, investasi hanya mungkin datang ketika ada kepastian hukum dan stabilitas politik. Itu yang bisa dijaga Bupati Asri Arman,” jelasnya.
Ia berharap masyarakat SBB memberi ruang bagi pemerintahan Asri Arman untuk bekerja. “Kurangi kritik yang tidak produktif. Mari bantu pemerintah wujudkan visi-misi membangun SBB yang makmur dan sejahtera,” pungkas Subhan.*(01-F)