Ambon,Tajukmaluku.com– Bertempat di Aula Maluku City Mall (MCM), Wali Kota Ambon Drs. Bodewin Wattimena dan Wakil Wali Kota Ely Toisuta menggelar rapat atau apel perdana bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN lingkup Pemerintah Kota Ambon. Selasa, (04/03/2025).
Sekitar 2.000 ASN hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Penjabat Sekretaris Kota Ambon Robert Sapulette, para asisten, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Ambon.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bodewin Wattimena menekan pentingnya kebersamaan dan komitmen dalam menjalankan roda pemerintahan. Tak lupa, Ia juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan kepada seluruh ASN dan masyarakat yang menjalankannya.
“Hari ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi ajang untuk membangun kebersamaan dan komitmen dalam pemerintahan, pembangunan, serta pelayanan publik. Lima tahun ke depan adalah perjalanan penting bagi kita semua,” ujarnya.
Bodewin menegaskan bahwa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Ely Toisuta akan berlandaskan pada visi menjadikan Ambon sebagai kota inklusif, toleran, dan berkelanjutan. Ia meminta dukungan penuh dari seluruh ASN untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Sebagai langkah awal, Wali Kota menggarisbawahi empat fokus utama yang akan dijalankan: Penanganan Sampah dan Kebersihan Kota, Penataan Pasar dan Pengurangan Kemacetan, Perbaikan Pengelolaan Keuangan, Peningkatan Disiplin dan Kinerja ASN.
“Saya dan Ibu Wakil Wali Kota siap mengambil tanggung jawab penuh atas kebijakan yang kami buat. Kami ingin menjalankan tugas ini dengan penuh amanah, dan kami berharap seluruh ASN memiliki semangat yang sama,” tegasnya.
Dalam nada yang sama, Wakil Wali Kota Ely Toisuta menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Ambon atas kepercayaan yang diberikan kepada mereka. Ia menekankan bahwa membangun Ambon bukan hanya tugas pemimpin daerah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
“Kota ini bukan hanya milik saya dan Pak Wali Kota, tetapi milik kita semua. Dengan kebersamaan, semangat gotong royong, dan kerja keras, kita akan membawa Ambon menuju masa depan yang lebih baik,” katanya.
Ely mengakui bahwa tantangan yang dihadapi masih besar. Namun, ia optimistis bahwa dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta generasi muda, Ambon bisa mengalami perubahan positif.
“Mari kita tinggalkan perbedaan, satukan langkah, dan memulai lembaran baru dengan penuh optimisme. Kita jadikan Ambon sebagai kota yang berdaya saing, berbudaya, dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warganya,” pungkasnya.*Redaksi
