Ambon, Tajukmaluku.com – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, H. Yamin membuka seminar Camp Man of God yang diselenggarakan oleh Bless Bible College Online (BBCO) Indonesia di Ambon, Sabtu (24/5/2025).
Pembukaan kegiatan itu ditandai dengan penyematan kartu identitas peserta oleh Kakanwil bersama Founder BBCO Indonesia, Pdt. Immanuel Darsana dan inisiator kegiatan, Karel Albert Ralahalu sebagai simbol dimulainya seminar spiritual dan penguatan karakter tersebut.
Dalam sambutannya, H. Yamin menyampaikan apresiasi tinggi dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, yang dinilai sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan dan pendewasaan rohani kaum pria, khususnya di kalangan umat Kristiani.
“Kementerian Agama sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas terselenggaranya seminar ini. Kami berharap Camp Man of God ini dapat menjadi pemicu bagi kita semua, khususnya kaum pria, dalam pengembangan diri,” ucap Kanwil.
Ia menyoroti tiga pilar utama BBCO Indonesia yakni spiritual building, knowledge building, dan character building yang dinilai selaras dengan delapan program prioritas Kementerian Agama, yang dikenal dengan nama Asta Protas.
“Sebagai umat Tuhan, kita bisa menguasai berbagai pengetahuan, namun yang paling penting adalah memiliki rasa takut akan Tuhan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kakanwil menyampaikan bahwa penguatan karakter dan spiritualitas menjadi bagian penting dalam menghadapi tantangan global dewasa ini.
“Kementerian Agama mendukung penuh lembaga keagamaan yang menjalankan program pendidikan keagamaan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama dalam menyiapkan generasi yang tangguh dan berintegritas,” ujar Kanwil.
“Pendewasaan mental spiritual harus disiapkan secara maksimal agar menghasilkan SDM yang tidak hanya cerdas dan tangguh, tetapi juga tidak kehilangan jati dirinya sebagai pria gereja,” imbuhnya.
Selain itu, Kanwil berharap kehadiran program Camp Man of God di Ambon tidak hanya berhenti di satu titik, melainkan berkembang ke wilayah-wilayah lain di Provinsi Maluku, sehingga membawa pengaruh positif di berbagai aspek kehidupan umat dan masyarakat.
“Dengan program ini, kami berharap ada perubahan dalam kehidupan umat baik itu perubahan pola pikir, peningkatan produktivitas, disiplin, dan inovasi dalam pelayanan. Semuanya hanya untuk kemuliaan Tuhan semata,” tandasnya.
Terakhir, dia berharap agar Man of God dan BBCO Indonesia terus memberikan inspirasi dan menjadi penggerak persekutuan, persaudaraan, dan kesejukan di tengah-tengah masyarakat Maluku.
Sementara itu, Karel Albert Ralahalu, selaku inisiator kegiatan dan juga alumni BBCO angkatan VIII, dalam sambutannya menyampaikan pengalaman rohaninya selama mengikuti pendidikan di lembaga tersebut.
“Selama karier saya, semua macam kehormatan saya terima, namun saya tidak berbangga dengan itu semua. Sebab, tidak ada artinya ketika kita kembali kepada Tuhan. Yang paling utama di sini adalah iman dan kepercayaan,” ujar Karel.
Ia juga memperkenalkan BBCO Indonesia sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya menekankan pada pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan penguatan iman.
“Lembaga ini hadir untuk anak-anak dan saudara-saudara kita yang tidak mampu. Selama bisa dijangkau dengan internet, kuliah bisa dilakukan secara online,” tutur mantan Gubernur Maluku.
Ia menambahkan, BBCO Indonesia dibina oleh dosen dari berbagai denominasi gereja, dengan materi yang disampaikan murni berdasarkan Injil sejati, bukan doktrin gereja tertentu.
“Saya imbau agar lembaga ini disosialisasikan kepada para hamba Tuhan, pelayan di gereja, dan anak-anak kita, agar mereka tidak tertinggal dalam pendidikan iman. Kami berharap ke depan semakin banyak mahasiswa asal Maluku yang bergabung,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Bidang Bimas Kristen Stepanus Tia, Ketua Majelis Daerah Maluku Sulawesi Selatan, Pdt. M.G. Imelda Kembauw, para pimpinan sinode dan badan perwakilan gereja-gereja di Maluku, serta tamu undangan lainnya. *(03-M)