back to top

Pitoyo Cs Diduga Alihkan Distribusi Sianida Ke Dua Lokasi Tambang Baru di Pulau Buru

Date:

Ambon,Tajukmaluku.com-Aktivitas tambang emas ilegal di Pulau Buru belum sepenuhnya berhenti. Setelah perhatian publik dan aparat terkonsentrasi di Gunung Botak, pola distribusi tambang berpindah arah, menyebar ke titik-titik yang lebih senyap. Di antaranya, Desa Wapsalit dan Batu Boi. Kedua lokasi ini disebut-sebut mulai menjadi episentrum peredaman material emas, dengan pola kerja dan jaringan pasokan bahan kimia berbahaya yang tak jauh berbeda dari Gunung Botak.

Nama Pitoyo kembali muncul. Ia diduga sebagai penyedia bahan kimia tambang, terutama sianida, yang selama ini digunakan dalam proses ekstraksi emas. Informasi dari beberapa sumber menyebut Pitoyo kini menjadikan Batu Boi dan Wapsalit sebagai ladang baru untuk bisnis zat kimia berbahaya miliknya.

Wapsalit, yang terletak di Kecamatan Lolongguba, sebenarnya bukan nama baru dalam peta tambang emas Buru. Lokasi ini sempat ramai oleh aktivitas pendulangan pada 2016, lalu ditutup secara administratif oleh pemerintah. Namun berdasarkan pantauan lapangan dan citra satelit terbaru, lokasi ini kembali aktif, dan perlahan mulai disesaki pendulang. Apalagi, lokasinya jauh dari pusat keramaian, dan minim sorotan publik semakin memudahkan Pitoyo untuk bersbisnis sianida.

Berbeda dengan Wapsalit yang mudah diakses, Batu Boi merupakan kawasan yang hingga kini relatif masih tertutup hutan. Letaknya tidak jauh dari wilayah hutan konservasi. Pembukaan lahan di sana terpantau masih di bawah satu hektare, namun aktivitas awal sudah terdeteksi melalui penginderaan satelit. Akses jalan masih terbatas, dan belum ada jalur terbuka yang permanen.

Sumber yang memiliki akses ke jaringan distribusi bahan tambang menyebut bahwa peralatan dan bahan kimia termasuk cianida sudah mulai masuk ke Batu Boi. “Polanya masih sama seperti di Gunung Botak,” ujar salah satu narasumber.

Penggunaan sianida dalam proses peredaman emas sebenarnya masuk dalam kategori bahan berbahaya dan beracun (B3) yang diatur ketat. Namun, distribusinya di Pulau Buru berlangsung tanpa kendali dan pengawasan memadai. Drum-drum sering dikemas ulang, tanpa label, atau diselipkan dalam pengiriman seperti yang pernah terungkap di Namlea.

Pada 28 Maret 2023, sebuah kontainer berukuran 20 feet yang diangkut KM Dorolonda jatuh ke laut di Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru. Kontainer tersebut memuat campuran bahan B3, termasuk natrium sianida dan asam sianida, yang terungkap setelah pengujian laboratorium by Unpatti.

Kondisi ini menyebabkan ratusan ikan mati mendadak di Teluk Namlea, mempemparah kerusakan ekosistem laut. Setelah sekitar seminggu, kontainer tersebut dibongkar dan sampel diuji di Labfor Makassar. Hasilnya menunjukkan berbagai zat B3, termasuk asam nitrat, hidrogen peroksida, dan sianida.

Polisi sektor Buru kemudian menetapkan lima tersangka terkait pengiriman dan bongkar muat yang tidak memenuhi standar, termasuk pemilik barang, ekspedisi, dan operator crane. Ombudsman Maluku kemudian menyoroti kelalaian SOP dalam bongkar muat, kelalaian tali sling, dan kurangnya inspeksi kontainer B3 sejak awal—hingga berpotensi memfasilitasi penyelundupan merkuri atau sianida ke tambang ilegal Gunung Botak.

Dari rentetan peristiwa tersebut, Nama Pitoyo masih terus disebut, seakan kebal hukum, Pitoyo bersama kroni-kroninya diduga berperan sebagai aktor utama distributor Sianida yang beroperasi di wilayah Buru dan sekitarnya.*(01-F)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

Rekomendasi
Terkait

Refleksi HUT BHAYANGKARA Ke-79 Membaca Ulang Jalan Panjang Polri

Oleh: M. Nur LatuconsinaTajukmaluku.com-Sejak resmi berdiri pada 1 Juli...

Wakili Indonesia Timur, Amrullah Usemahu Ditetapkan sebagai Salah Satu Calon Ketua Mata Garuda LPDP Nasional

Ambon,Tajukmaluku.com-Amrullah Usemahu ditetapkan sebagai salah satu calon ketua Mata...

Bupati Malteng Dorong Swasembada Pangan Lewat Panen Raya di Wailoping

Malteng,Tajukmaluku.com-Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, menghadiri Panen Raya...

“BOROK” Kadis Yahya dan Intrik Wagub AV di Mardika Bikin Gaduh, Gubernur Mulai Gerah

Ambon,Tajukmaluku.com-Manuver Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Yahya...