Ambon,Tajukmaluku.com-Ketua Tim Investigasi DPD KNPI Seram Bagian Barat (SBB), Radhi Samal, menyorot adanya dugaan penyimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di wilayah Seram Bagian Barat. Dalam rilisan yang diterima media ini, ia menegaskan bahwa pihaknya telah melayangkan surat resmi untuk audiensi dengan PT Pertamina Patra Niaga SHC&T Regional Papua Maluku guna membahas kelangkaan BBM bersubsidi, terutama jenis Pertalite dan Solar, yang dirasakan masyarakat sejak 2022 hingga kini.
Ia menduga kelangkaan ini berpotensi melibatkan oknum mafia yang bermain dalam rantai distribusi BBM di Maluku, termasuk di Seram Bagian Barat. “Kami telah menerima banyak laporan dari masyarakat. Dari hasil investigasi kami, sebagian besar SPBU di SBB tidak menyediakan BBM jenis Pertalite. Yang ada hanya penjualan eceran dengan harga yang jauh melampaui harga subsidi. Ini indikasi kuat adanya mafia minyak yang bermain,” tegasnya.
Lanjut, ada sejumlah langkah strategis yang akan diambil KNPI SBB untuk menuntaskan persoalan ini.
Pertama, DPD KNPI SBB mendesak Pertamina untuk membuka data jumlah stok BBM bersubsidi yang disuplai ke Seram Bagian Barat, baik harian, mingguan, maupun bulanan.
KNPI juga menduga adanya permainan dalam distribusi BBM dari level provinsi ke 11 kabupaten/kota di Maluku. “Kami akan terus mengawal problem ini hingga tuntas,” ujar Radhi.
Ketum PB Gemapara ini juga tekankan dalam waktu dekat, KNPI SBB akan menggelar konferensi pers bersama organisasi Cipayung Plus dan LSM di Maluku. Kami juga berencana menyurati secara resmi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, untuk mengevaluasi kinerja PT Pertamina Patra Niaga di wilayah Papua Maluku. Ia bahkan menyebut bahwa pencopotan pimpinan Pertamina di Maluku menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan.
Radhi menyerukan rencana aksi besar-besaran akan dilakukan untuk mendesak Kapolda Maluku membentuk tim investigasi khusus serta Komisi II DPRD Provinsi Maluku agar segera membentuk Pansus agar menyelesaikan problem ini “Kami telah mengantongi sejumlah bukti awal yang menunjukkan adanya praktik mafia BBM di Seram Bagian Barat. Ini bukan tuduhan tanpa dasar, kami juga akan melakukan aksi serempak di tiga titik. Pertama di Piru SBB, Kota Ambon dan Jakarta.” katanya.
Diketahui Harga BBM yang tinggi di tingkat pengecer menjadi masalah terutama bagi masyarakat kecil yang sangat bergantung pada BBM bersubsidi.
Ia pun menegaskan, jika Pertamina terus mengabaikan persoalan ini, KNPI SBB akan menggalang dukungan dari seluruh DPD KNPI se-Indonesia untuk menekan pemerintah dan Pertamina agar segera mengambil tindakan tegas.
“Kami berharap Pertamina segera menjawab tuntutan kami, kami sudah melakukan konsolidasi akbar dengan teman-teman di SBB, Ambon dan Jakarta. Aksi besar-besaran akan kami lakukan” Pungkasnya .