back to top

MUI Maluku Sesalkan Ucapan Wagub di MBD: Dinilai Timbulkan Keresahan Umat

Date:

Ambon,Tajukmaluku.com-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku menyampaikan sikap tegas atas pernyataan Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath yang disampaikan dalam sambutan resmi pada peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Maluku Barat Daya beberapa waktu lalu. Ucapan tersebut dinilai menyinggung perasaan umat Islam dan berpotensi memicu keresahan sosial.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi Tajukmaluku.com , MUI Maluku menyesalkan pernyataan Wakil Gubernur yang dianggap tidak sensitif terhadap nilai-nilai keislaman.

“MUI Maluku menyesalkan dan sangat menyayangkan penyampaian Wakil Gubernur dalam sambutannya pada acara di Kabupaten Maluku Barat Daya yang telah menimbulkan keresahan di kalangan umat Islam di Maluku,” tulis pernyataan yang ditandatangani oleh unsur pimpinan MUI Provinsi Maluku.

Selain itu, dalam poin kedua MUI Maluku menegaskan bahwa mereka tidak pernah merasa dilibatkan dalam diskusi apapun dengan Wakil Gubernur, sebagaimana diklaim dalam sambutannya.

“Majelis Ulama Indonesia Provinsi Maluku merasa tidak pernah dilibatkan dalam diskusi apapun bersama Wakil Gubernur Maluku sebagaimana pernyataan dalam sambutannya tersebut.

MUI juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam memilih diksi, terlebih dalam forum resmi. Ucapan yang bernuansa rasis atau menyinggung kaidah keagamaan dianggap sangat berbahaya, terutama di wilayah dengan kemajemukan seperti Maluku.

“Majelis Ulama Indonesia Provinsi Maluku meminta Wakil Gubernur berhati-hati dan menjaga perkataan serta ucapan sehingga tidak menyinggung perasaan umat Islam di Provinsi Maluku, apalagi yang berkaitan dengan kaidah-kaidah keagamaan yang sudah baku dan jelas,” lanjut pernyataan tersebut.

MUI Maluku mendesak Pemerintah Provinsi Maluku untuk menghindari penggunaan bahasa yang berpotensi menyulut konflik horizontal, serta menjaga stabilitas sosial demi ketenteraman bersama.

“Meminta pemerintah Provinsi Maluku agar dapat lebih berhati-hati dalam pemilihan diksi dan kalimat bermuatan rasisme, yang dapat mengganggu keamanan dan kestabilan masyarakat.” Tegas MUI dalam penutup pernyataan sikap mereka.*(01-F)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

Rekomendasi
Terkait

Konfercab dan Diklatsar II Banser Ambon, Ansor Gaungkan Kemandirian Ekonomi Kader Lewat BUMA

Ambon,Tajukmaluku.com-Gerakan Pemuda Ansor Kota Ambon menggelar Konferensi Cabang (Konfercab)...

DPD Pelopor Maluku dan LSM Demo Kejati Maluku, Desak Tindak Lanjut Dugaan Proyek Fiktif RS Salim Alkatiri

Ambon,Tajukmaluku.com-DPD Pelopor Maluku bersama sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)...

Hadirkan SuperSUN di SMP Islam Ompu Asal, PLN UP3 Ternate Dukung Digitalisasi Sekolah 3T

Ternate,Tajukmaluku.com-PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku...

Tembus Fortune Global 500, PLN Terus Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia

Jakarta,Tajukmaluku.com-PT PLN (Persero) mencetak sejarah baru dengan masuk ke...