
Ambon,Tajukmaluku.com-Puluhan aktivis anti korupsi yang tergabung dalam Koalosi OKP Bela Rakyat melakukan aksi demonstrasi menuntut Kejaksaan Tinggi Maluku dan Polda Maluku segera menyelidiki dugaan korupsi anggaran Pilkada tahun 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buru. Senin,(26/ 2025).
Aliansi yang terdiri dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Maluku, DPW MPPI Maluku dan beberapa OKP lainnya, juga melakukan aksi yang sama di markas Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku.
“Kami mendesak Polda Maluku, Kejaksaan Tinggi Maluku usut dugaan korupsi anggaran Pilkada 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru,” kata Risman Soulissa mewakili aliansi dalam keterangan persnya kepada media Tajukmaluku.com.
Aliansi juga meminta Kejaksaan Tinggi Maluku segera memeriksa Ketua KPU Buru dalam dugaan penggelapan anggaran Pilkada 2024.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2024, KPU Buru mendapatkan hiba Pilkada senedar Rp33 miliar. Aliansi menduga banyak sekali markup dan penggelapan yang terjadi.
Selain itu, KPU Buru juga belum membayar gaji 82 PPS Pilkada Buru.Menurut aliansi, Kepolres Buru dan jajarannya juga harus dievaluasi karna dinilai gagal menangani kasus-kasus korupsi di Pulau Buru.
“Aksi yang kami lakukan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap rakyat, negara,” tegas Risman.
Selama aksi berlangsung, para pendemo juga membentangkan sejumlah poster bernada kecaman dan kekesalahan atas kondisi hukum di Pulau Buru.*(01-F)