back to top

M. Nur Latuconsina: Deklarasi Bahlil Sebagai Cawapres 2029 Tidak Mewakili Sikapnya

Date:

Ambon,Tajukmaluku.com-Direktur Holistik Institute, M. Nur Latuconsina, menilai rencana deklarasi Bahlil Lahadalia sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 yang diinisiasi oleh Gerakan Pemuda Indonesia Timur (GP-Intim) tidak mencerminkan pandangan dan sikap politik Bahlil.

Menurut Latuconsina, deklarasi yang dijadwalkan pada 10 Februari 2025 tersebut merupakan gagasan sepihak dari Bernard D. Namang dan tidak berasal dari keinginan Bahlil sendiri.

“Saya melihat inisiatif ini bukan datang dari Bang Bahlil, melainkan hanya gagasan dari kelompok GP-Intim. Tidak bisa kita anggap itu sebagai sikap resmi beliau,” ujar Latuconsina dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa saat ini Bahlil Lahadalia tengah fokus menjalankan tugasnya sebagai bagian dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Selain menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil juga memegang peran strategis sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional.

“Bang Bahlil sedang berupaya memastikan kebijakan hilirisasi sumber daya alam berjalan optimal demi kepentingan bangsa. Itu seharusnya kita dukung, bukan justru narasi politik yang prematur, Tegasnya.

Pemilu Masih Terlalu Jauh

Latuconsina juga menilai bahwa pembahasan mengenai Pilpres 2029 saat ini masih terlalu dini dan kurang relevan.

“Pemilu masih lama, dan saat ini yang lebih penting adalah bagaimana kita berkontribusi bagi pembangunan nasional. Jangan sampai wacana politik seperti ini justru mengalihkan fokus dari agenda utama pemerintahan,” katanya.

Di sisi lain, peneliti senior Holistik Institute, Alfin Ren, turut mengkritisi langkah GP-Intim yang dinilai tidak sejalan dengan visi Bahlil Lahadalia.

“Kalau kita lihat rekam jejak Bang Bahlil, beliau adalah sosok yang lebih mengutamakan kerja nyata. Saya rasa narasi ini tidak mewakili prinsip dan komitmen beliau dalam membangun ekonomi nasional,” ujar Alfin.

Ia juga menilai bahwa deklarasi ini dapat menimbulkan kesan negatif dan berpotensi merugikan nama baik Bahlil.

“Kalau deklarasi ini dilakukan tanpa restu beliau, justru bisa menjadi alat politisasi yang mengaburkan kiprah dan kontribusi beliau di pemerintahan,” imbuhnya.

Ajak Pemuda Fokus Pada Pembangunan

Alfin mengajak seluruh pemuda Indonesia Timur agar tidak terpancing oleh gerakan politik yang belum jelas arah dan tujuannya.

“Kita punya peran besar dalam mendukung pembangunan bangsa. Jangan habiskan energi untuk wacana politik yang belum saatnya,” pesannya.

Ia juga menegaskan bahwa momentum saat ini lebih tepat digunakan untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Mari kita fokus pada apa yang bisa kita lakukan sekarang. Bangun daerah, kembangkan ekonomi, dan pastikan Indonesia berada di jalur yang benar menuju 2045,” tutupnya.*Redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

Rekomendasi
Terkait

Ketwil PPP Maluku: Menolak Agus Suparmanto Sama Saja Menutup Jalan Bangkit

Ambon,Tajukmaluku.com-Jelang pembukaan Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP), wacana...

Ruko Digerebek, Hartini Bongkar Kelakuan Oknum Polisi Dalam Bisnis Sianida

Ambon,Tajukmaluku.com-Penggerebekan ruko di kawasan Mardika Ambon yang diduga menyimpan...

PLN UP3 Sofifi dengan Pemda Malut Gelar World Cleanup Day 2025

Sofifi,Tajukmaluku.com-Dalam rangka memperingati World Cleanup Day 2025, PLN Unit...

DPRD Maluku Desak BPN Klarifikasi Lahan Bandara Banda

Ambon,Tajukmaluku.com-DPRD Provinsi Maluku meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) segera...