Ambon,Tajukmaluku.com-Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Irawadi reses di Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku Tengah (Malteng) pada 5–7 September tahun 2025.
Usai reses, Irawadi menyampaikan sejumlah persoalan yang ditemui di wilayah tersebut, khususnya di Kecamatan Banda.
Menurut Irawadi, masyarakat di tiga negeri di Kecamatan Banda selama ini menghadapi berbagai kendala, mulai dari masalah listrik, air bersih, hingga akses pendidikan dan transportasi.
Ia mengungkapkan bahwa masalah listrik yang sebelumnya menjadi keluhan warga, kini sudah mulai teratasi.
“Alhamdulillah, sudah enam bulan terakhir pihak terkait telah membangun infrastruktur kelistrikan. Namun, di sana tidak ada sumber mata air, sehingga warga sangat bergantung pada sumur dalam. Saya sudah memberikan bantuan alat pengendali air untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Di sektor pendidikan, Irawadi menyoroti kondisi Sekolah Dasar (SD) di wilayah tersebut yang kekurangan siswa.
“Salah satu desa sekolah dasarnya hanya memiliki lima orang siswa. Sebenarnya sekolah sudah ada sejak lama, tapi karena keterbatasan jumlah murid, sebagian anak terpaksa bersekolah ke Naira atau ke pusat kecamatan,” jelasnya.
Masalah air bersih juga menjadi perhatian serius. Di Desa Nusantara dan Dusun Haru, masyarakat masih kesulitan mengakses air bersih.
Irawadi menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan pengadaan infrastruktur air bersih untuk tahun anggaran 2026.
Sementara itu, akses jalan lingkar Gunung Api Banda juga menjadi sorotan. Menurut Irawadi, pembangunan jalan tersebut sudah dimulai tiga tahun lalu melalui dana desa, kabupaten, dan provinsi. Namun, ia menilai pengembangan infrastruktur masih perlu dilanjutkan.
Mayoritas masyarakat di sana bekerja sebagai nelayan. Mereka membutuhkan transportasi yang layak untuk menghubungkan desa dengan ibu kota kecamatan, Kabupaten dan Provinsi.
“Saat ini, hanya tersedia kapal perintis seperti Sabuk Nusantara, tapi itu belum cukup,” tambah politisi Partai NasDem itu.
Irawadi menegaskan, seluruh aspirasi yang dihimpun selama reses akan dibawa ke rapat kerja bersama mitra di DPRD Provinsi Maluku pekan depan.
Ia berharap masalah-masalah mendesak seperti air bersih dan transportasi bisa segera mendapat solusi konkret dari pemerintah daerah.* (03-M)