back to top

Pilgub Maluku: Jeritan Rakyat Menuju Perubahan Nyata

Date:

Risno Ibrahim

[Direktur Inout Institut]

Ambon, Tajukmaluku.com- Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Maluku bukan hanya agenda politik lima tahunan, tetapi sebuah kesempatan emas bagi masyarakat untuk mencapai perubahan yang nyata. Maluku, yang kaya akan sumber daya alam, masih terbelakang dalam banyak aspek pembangunan.

Kepemimpinan Gubernur Murad Ismail terkesan gagal, menjadi catatan kelam yang tak bisa diabaikan. Tak ada perubahan signifikan di masa pemerintahannya, terutama dalam hal kemiskinan, infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam.

Kita tau bersama, 16 program unggulan yang pernah digemborkan itu tak ada satupun yang terealisasi hingga akhir kepemimpinannya. Isu utama seperti pengangguran, konektivitas antar pulau yang buruk, dan ketimpangan ekonomi masih menjadi masalah besar bagi rakyat Maluku. Meskipun ada beberapa proyek infrastruktur yang dimulai, pembangunan tersebut tidak dirasakan merata oleh masyarakat, khususnya di wilayah terpencil.

Kondisi ini menggarisbawahi pentingnya Pilgub 2024 sebagai momen untuk memilih pemimpin baru yang benar-benar memiliki visi perubahan dan komitmen kuat untuk kesejahteraan rakyat. Di bawah Murad, pengelolaan sumber daya alam juga menjadi sorotan, di mana potensi besar Maluku dalam sektor perikanan, pariwisata, dan kekayaan alam lainnya belum sepenuhnya dimanfaatkan.

Pemimpin baru harus mampu memperbaiki kegagalan ini dengan strategi yang lebih konkret dalam mengembangkan sektor-sektor ini untuk meningkatkan ekonomi lokal. Pemerintahan yang baru harus berfokus pada pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta memperluas akses permodalan dan pelatihan kewirausahaan, sehingga rakyat Maluku bisa mandiri dan berdaya dalam mengelola potensi daerahnya.

Pilgub kali ini menjadi ujian bagi rakyat Maluku untuk lebih cerdas dalam memilih. Pemimpin yang dibutuhkan adalah sosok yang memiliki rekam jejak bersih, tidak terlibat dalam praktik korupsi, dan berkomitmen pada pembangunan yang inklusif. Pengalaman buruk selama pemerintahan Murad Ismail harus menjadi pembelajaran bahwa memilih pemimpin yang hanya memberikan janji tanpa realisasi membawa dampak serius bagi kesejahteraan rakyat.

Masyarakat Maluku juga harus lebih aktif dalam proses demokrasi, tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengawas jalannya pemerintahan. Kemenangan rakyat adalah ketika mereka tidak hanya memberikan suara, tetapi juga mengawal realisasi janji-janji kampanye.

Pemimpin yang tepat adalah kunci untuk membawa Maluku menuju masa depan yang lebih cerah, dengan kesejahteraan dan keadilan sebagai tujuan utama. Dengan memilih pemimpin yang berintegritas, memiliki visi pembangunan yang kuat, dan berkomitmen terhadap pemberdayaan ekonomi lokal, Maluku memiliki peluang besar untuk bangkit dan mewujudkan potensi yang selama ini terpendam.

Pilgub kali ini bukan hanya tentang memilih pengganti, tetapi tentang mengubah arah masa depan Maluku. Rakyat Maluku harus bersatu dan tidak membiarkan pengalaman buruk berulang. Kini saatnya untuk mengukir sejarah baru, di mana suara rakyat menjadi kekuatan yang menggerakkan perubahan menuju keadilan dan kesejahteraan yang seutuhnya. Mari bersama-sama kita wujudkan masa depan Maluku yang lebih baik.*Redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

Rekomendasi
Terkait

PLN UIW MMU Salurkan 68 Hewan Kurban untuk Masyarakat Maluku dan Maluku Utara

Ambon,Tajukmaluku.com-Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah,...

Tambang PT Batulicin di Kei Besar Langgar UU Pulau Kecil, DPRD Maluku Diminta Panggil Gubernur

Ambon,Tajukmaluku.com-Aktivitas penambangan pasir dan batu oleh PT Batulicin Beton...

Anggota Dewan Rawidin Ode Dilaporkan Soal Dugaan Penggelapan Uang Miliaran Rupiah

Ambon,Tajukmaluku.com-Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Yos Sudarso...

KPU Kota Kembalikan Rp13 M Lebih Sisa Dana Hibah ke Pemkot Ambon

Ambon,Tajukmaluku.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon telah mengembalikan sisa...