back to top

Kapolres Tual Diminta Terbuka: Kematian Ahmad Sofyanto Penuh Kejanggalan

Date:

Ambon,Tajukmaluku.com-Sudah sembilan hari berlalu sejak Ahmad Sofyanto (44 tahun) ditemukan tewas di jalan sunyi dekat Un Pantai Otto Air, Kota Tual. Namun tak ada kejelasan yang muncul, melainkan sederet kejanggalan yang justru makin menebalkan kecurigaan keluarga.

Tak ada luka khas kecelakaan. Tak ada motor rusak. Tak ada olah tempat kejadian perkara. Namun pihak kepolisian dengan cepat menyimpulkan bahwa ini adalah kecelakaan tunggal — hanya berdasarkan pernyataan lisan, tanpa berita acara, tanpa tim identifikasi, dan tanpa prosedur standar lantas.

Keluarga korban menolak terima. Mereka menyebut penanganan polisi terburu-buru, prematur, bahkan terkesan menghindari penyelidikan.

Yang paling mencolok, datang dari keterangan polisi pertama di lapangan, Bripka Stenly Solarbisoin. Ia menyampaikan dua versi berbeda soal siapa yang pertama kali menemukan korban. Versi pertama menyebut informasi datang dari warga sipil. Tapi dalam pernyataan kedua, Stenly menyebut tiga anggota Polsek Tual yang sedang patroli lebih dulu melihat jenazah lalu menghubunginya.

Dua pernyataan bertolak belakang itu disampaikan hanya dalam jeda beberapa jam—pertama saat subuh, kedua di pagi hari. Namun hingga kini, tak ada klarifikasi dari pihak kepolisian mengenai perbedaan kronologi tersebut. Tak jelas siapa sebenarnya saksi pertama di lokasi kejadian.

Tak berhenti di situ. Yang lebih membuat keluarga geram adalah pernyataan Stenly yang langsung menganggap kejadian ini sebagai kecelakaan tunggal—tanpa olah TKP, tanpa laporan formil, dan tanpa investigasi tempat kejadian.

“Dia cuma bilang itu laka tunggal. Lisan saja. Tidak ada garis polisi, tidak ada BAP, tidak ada investigasi di lokasi,” ujar Amin kepada media tajukmaluku.com “Apa penilaian sepihak seperti ini bisa mengalahkan bukti-bukti fisik yang janggal?” lanjutnya.

Motor Mulus, Wajah Lebam

Dugaan keluarga bukan tanpa dasar. Saat melihat jenazah Ahmad, mereka langsung curiga. Tak ada luka lecet, tak ada darah, tak ada tanda-tanda benturan keras yang lazim ditemukan pada korban kecelakaan motor. Sebaliknya, yang tampak jelas adalah memar besar di bawah mata kiri dan tulang pipi yang tidak semetris, ada luka dibelakang leher, dan memar di tubuh bagian belakang seolah akibat hantaman benda tumpul.

“Kalau orang jatuh dari motor, pasti luka di tangan, lutut, atau bahu. Ini tidak. Motornya juga tidak rusak. Terlalu rapi untuk disebut kecelakaan,” kata Amin selaku pihak keluarga.

Pernyataan Polisi Tak Sinkron

Usai pemakaman, pihak keluarga bersama pendamping hukum sempat menemui Kanit Lantas Polres Tual. Menurut pengakuan keluarga, Kanit menyampaikan bahwa pihaknya akan memulai proses awal penanganan kasus ini. Pernyataan tersebut sempat menumbuhkan harapan bahwa polisi akan terbuka menyelidiki ulang kematian Ahmad.

Rentetan kejanggalan kembali muncul. Pada Rabu, 11 Juni 2025, keluarga dan pendamping hukum kembali bertemu dengan Bripka Stenly. Dalam pertemuan itu, Stenly justru bertanya ulang kepada mereka:

“Apakah kasus ini mau dilaporkan kembali?”

Pertanyaan itu membuat keluarga bingung. Pasalnya, sebelumnya pernyataan Kanit menyatakan proses awal akan dimulai. Ini menambah kebingungan keluarga: apakah unit di internal kepolisian tidak saling berkoordinasi, ataukah memang ada upaya untuk menggiring keluarga agar menyerah pada narasi “laka murni”?

Keluarga kini meminta agar dilakukan investigasi menyeluruh, pemanggilan semua personel yang pertama berada di lokasi, dan peninjauan ulang terhadap prosedur kepolisian dalam menangani kematian tak wajar.

“Yang kami heran, kenapa bisa secepat itu dibilang laka tunggal? Polisi seolah ingin kasus ini segera ditutup,” Ungkap,Amin

Saat dihubungi via whatsaap oleh media tajukmaluku.com, Kapolres Tual, AKBP Adrian Tuuk, SIK, MH masih mengecek kronologi peristiwa ini. “Terima kasih infonya, sementara saya lagi cek ke Kasat Lantas kronologinya” balas, Kapolres.*(01-F)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

Rekomendasi
Terkait

DPRD Maluku Gelar Berbagai Lomba Jelang HUT ke-80 RI

Ambon,Tajukmaluku.com-Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku menggelar...

Fenomena AV, Bebas di Korupsi, TPPU, Penipuan, Tersangkut Lagi di Penodaan Agama

Ambon,Tajukmaluku.com-Para penyidik di Polda Maluku mungkin sudah tak asing...

Kuasa Hukum Adam Rahayaan Siapkan Langkah Abolisi ke Presiden

Ambon,Tajukmaluku.com-Tim kuasa hukum mantan Wali Kota Tual, Adam Rahayaan,...

12 Tahun Tak Bertugas, Lembaga Nanaku Maluku Duga Istri Ketua KPU SBT Palsukan Absensi Kerja

Ambon,Tajukmaluku.com-Ketua Lembaga Nanaku Maluku, Usman Bugis menduga kuat adanya...