Ambon,Tajukmaluku.com-Nama Pitoyo santer dibincangkan usai kabar dirinya akan menyeludupkan 350 kaleng berisi sianida ke Pulau Buru untuk diperdagangkan kepada para pemilik tambang emas ilegal.
Pria pemilik nama asli Pitoyo Suwanto ini ternyata bukan pengusaha kaleng-kaleng, modalnya memang sangat besar untuk mendatangkan zat kimia berbahaya yang punya nilai tinggi itu. Dari penulusaran redaksi, Suwanto merupakan lulusan dari salah satu perguruan tinggi ternama di Amerika tepatnya Oklahoma State University pada jurusan Industrial Engineering.
Saat ini, Pitoyo punya ragam usaha, dan perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi maupun penyediaan barang dan jasa. Kantor utamanya di Jakarta. Kisah suksesnya dimulai dari Amerika. Pertama kalinya, pada tahun 2000, ia mendirikan sebuah perusahaan dengan nama Indonesian Construction Company di Amerika serikat.
Waktu itu, dia bersama keluarganya hijrah ke Paman Sam karena krisis moneter serta banyaknya kerusuhan pada tahun 1998, di Amerika Pitoyo bersama keluarga mulai menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan mengandalkan orang Indonesia sebagai SDM-nya.
Usaha yang dilakoni Pitoyo seperti restoran (Warung Rame-Rame), radio berbahasa Indonesia (Suara Kasih), koran berbahasa Indonesia (Suara Kabari), jasa pengiriman uang ke Indonesia, jasa penyewaan CD film-film Asia berteks Indonesia, juga berjualan Martabak Terang Bulan dan bakmi ayam.
Pitoyo juga sosok dermawan, ia aktif dalam beberapa kegiatan sosial seperti Ishare, IFGFGISI, dan World Harvest Foundation ini, juga memulai dua perusahaan baru dengan nama PT. Jaya Inti Persada dan PT. Jaya Raya Perkasa yang akan melayani bidang konstruksi infrastruktur dan perdagangan material konstruksi.*(01-F)