back to top

Sambangi PT Pelindo Regional IV Ambon, Ini Perbincangan KNPI Maluku

Date:

Ambon,Tajukmaluku.com-Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Maluku melakukan kunjungan kerja ke Terminal Peti Kemas Ambon. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemantauan sektor logistik dan infrastruktur vital di Maluku, sekaligus penyampaian hasil kajian Litbang KNPI terkait proyeksi kapasitas terminal, persoalan arus lalu lintas logistik, serta peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat di kawasan pelabuhan.

Berdasarkan hasil kajian Litbang KNPI, kapasitas terminal peti kemas Ambon diproyeksikan masih memadai hingga 10–15 tahun ke depan. Namun, dengan meningkatnya tren volume arus barang, perlu disiapkan langkah antisipasi sejak dini agar tidak terjadi kelebihan kapasitas di masa mendatang.

Ketua DPD KNPI Maluku, Arman Kalean Lessy, menyampaikan bahwa Pelindo Ambon perlu memulai rencana pengembangan terminal dan optimalisasi kawasan pelabuhan.

“Berdasarkan kajian Litbang KNPI, kami memproyeksikan terminal peti kemas Ambon akan mencapai titik maksimal kapasitasnya antara tahun 2039 hingga 2040. Karena itu, sejak sekarang harus dipikirkan opsi perluasan area terminal dan penataan kawasan pendukung,” ujar Arman kepada media Tajukmaluku.com. Kamis, (22/5/2025).

Selain isu kapasitas, KNPI Maluku juga menyoroti kemacetan lalu lintas di area pelabuhan akibat terbatasnya ruang parkir dan jalur kendaraan angkutan non-kontainer. Persoalan ini dinilai berpotensi menghambat kelancaran logistik jika tidak segera ditangani secara terpadu.

Pengurus KNPI Maluku dan GM Pelindo IV Regional Ambon

Mekanisme pengaturan layanan pengawalan kendaraan logistik di area pelabuhan turut menjadi perhatian KNPI. Arman menegaskan pentingnya penataan ulang skema tersebut agar tetap mendukung kelancaran logistik tanpa menambah beban biaya bagi pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah di bidang logistik.

“Kami menerima sejumlah masukan dari para pelaku usaha terkait pengaturan pengawalan kendaraan logistik. Ke depan, sistem ini perlu ditata lebih efisien dan transparan agar tidak memberikan beban tambahan yang berlebihan, sekaligus tetap menjaga ketertiban dan keamanan di kawasan pelabuhan,” jelasnya.

KNPI Maluku juga memberikan apresiasi kepada Pelindo Ambon atas komitmennya dalam menyerap tenaga kerja lokal. Berdasarkan data BPS Maluku 2023, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Ambon masih di angka 8,2%. Oleh sebab itu, KNPI mendorong agar peluang kerja dan program pelatihan keterampilan di sektor pelabuhan terus diperluas demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Sebagai tindak lanjut, KNPI Maluku siap menjalin kolaborasi strategis dengan Pelindo Ambon dalam program pemberdayaan masyarakat, pelatihan keterampilan, dan peningkatan kapasitas pemuda di bidang logistik dan manajemen pelabuhan.

“Pada prinsipnya, kami apresiasi full Pelindo Ambon dan bahas Over Capasity, bahas Lalu lintas Kendaraan, dan bahas peluang Kolaborasi Pemberdayaan”, tutup Arman.(01-F)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

Rekomendasi
Terkait

PLN UIW MMU Salurkan 68 Hewan Kurban untuk Masyarakat Maluku dan Maluku Utara

Ambon,Tajukmaluku.com-Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah,...

Tambang PT Batulicin di Kei Besar Langgar UU Pulau Kecil, DPRD Maluku Diminta Panggil Gubernur

Ambon,Tajukmaluku.com-Aktivitas penambangan pasir dan batu oleh PT Batulicin Beton...

Anggota Dewan Rawidin Ode Dilaporkan Soal Dugaan Penggelapan Uang Miliaran Rupiah

Ambon,Tajukmaluku.com-Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Yos Sudarso...

KPU Kota Kembalikan Rp13 M Lebih Sisa Dana Hibah ke Pemkot Ambon

Ambon,Tajukmaluku.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon telah mengembalikan sisa...